Tahun dua ribu sebelas adalah terakhir saya posting di blog ini. Sekarang tahun dua ribu dua puluh dua. Ini postingan saya di tahun ini. đ
Author Archives: muqaffa
Menyorong Rembulan dan Matahari Berkabut
Bisakah luka yang teramat dalam ini nanti akan sembuh?
Bisakah kekecewaan bahkan keputusasaan yang mengiris-iris hati berpuluh-puluh juta saudara kita ini pada akhirnya nanti akan kikis?
Adakah kemungkinan kita akan bisa merangkak naik ke bumi dari jurang yang teramat curam dan dalam?
Akankah api akan berkobar-kobar lagi?
Apakah asap akan membumbung lagi dan memenuhi angkasa tanah air?
Akankah kita semua akan bertabrakan lagi satu sama lain?
Jarah menjarah satu sama lain dengan pengorbanan yang tidak akan terkirakan?
Adakah kemungkinan kita tahu apa yang sebenarnya sedang kita jalani?
Bersediakah kita sebenarnya untuk tahu persis apa yang sesungguhnya yang kita cari?
Cakrawala yang manakah yang menjadi tujuan sebenarnya dari langkah-langkah kita?
Pernahkah kita bertanya bagaimana cara melangkah yang benar?
Pernahkah kita mencoba menyesali? Read the rest of this entry »
Pada Saatnya, Maka
..pada saatnya nanti semua akan terbungkam bisu, ketika seluruh fakta terkuak satu-satu,
raga tak lagi berdaya, justru ia menuntut balas atas kedholiman jiwa,
persidangan Tuhan tak mengenal kata selain ‘keadilan’, dan pembalasan setimpal menjadi keputusan..
maka..
carilah perlindungan, carilah perlindungan, carilah perlindungan…
Sleman, 12062011
Apa Adanya [Kisah Tentara]
sebuah cerita tentang seorang tentara yang akhirnya kembali ke kotanya setelah berperang di Vietnam. Tentara tersebut menelpon orang tuanya dari San Fransisco.
âIbu dan Ayah, aku pulang, tapi ada yang ingin kutanyakan. Aku punya seorang teman yang ingin kuajak untuk tinggal bersama kita.â
âTentu saja,â sahut orang tua tentara itu, âkami ingin sekali bertemu dengannya.â
âAda satu hal yang harus kalian tahu,â lanjut tentara itu, âTemanku terluka sangat parah sewaktu perang. Dia menginjak ranjau dan akhirnya kehilangan satu kaki dan satu tangan. Dia tidak punya tujuan lagi sekarang, dan aku ingin dia tinggal bersama kita.â
âKami turut bersedih atas hal itu, nak. Mungkin kita bisa membantunya untuk mencari tempat tinggal.â
âTidak, aku ingin dia tinggal bersama kita.â
âNak,â ayahnya berucap, âkamu tidak tahu apa yang kamu minta. Read the rest of this entry »
Pentingnya Pendidikan Moral
Kita semua tahu bahwa pendidikan adalah bagian terpenting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa pendidikan, mustahil kita dapat melanjutkan kehidupan bernegara, terlebih mempertahankan martabat bangsa di mata internasional.
Sebuah bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut maju dan dapat mengelola SDM dan SDA dengan baik untuk kesejahteraan warganya. Untuk itu, berbagai upaya telah dilakukan bersama oleh berbagai pihak demi memajukan pendidikan Indonesia. Read the rest of this entry »
4 Perkara sebelum Tidur
Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : âYa Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :
- Sebelum khatam Al Qurâan,
- Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,
- Sebelum para muslim meridloi kamu,
- Sebelum kaulaksanakan haji dan umroh….
âBertanya Aisyah : âYa Rasulullah…. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara > seketika?â
Rasul tersenyum dan bersabda : Read the rest of this entry »
Ulama Sodiqun dan Ulama Solihun
Ada dua kelompok ulama. Ada as sodiqun mislu rusul ada as solihun. Maksud mitslu Rusul itu dalam pengertian as Sodikun adalah ulama yang oleh Allah dikuatkan dengan karamat yang dzahir sebagaimana para Rasul yang dikuatkan oleh Allah dengan muâjizat. Seperti ada orang yang mau beriman berkata; tandanya anda rusul apa, saya mau buktinya, saya minta muâjizatnya. Nah rasul di sini wajib menunjukkan muâjizatnya.
Demikian pula auliyaâ-auliyaâ itu. Seperti Syekh Abdul Qodir Al Jaelani. Beliau ditanya apa buktinya kalau Nabi Muhammad bisa menghidupkan orang mati. Syekh Abdul Qodir al Jaelani menjawab, âTerlalu tinggi kalau Nabi saya. Bagaimana dengan Nabimu?â Orang yang bertanya berkata, âNabiku bisa menghidupkan orang yang telah mati.â âCaranya bagaimana?,â lanjut Syekh Abdul Qadir. âNabiku mengatakan, âQum bi idzinillah,â hiduplah dengan seijin Allah,â jawab orang itu. âOke carikan saya orang mati,â pinta Syekh Abdul Qadir.
Syekh Abdul Qodir al Jaelani langsung mengÂŹhidupkan orang mati itu dengan berkata; âQum Bi Idzni,â hidupÂŹlah dengan seijinku. Read the rest of this entry »
Kearifan Ulama Tanah Jawa
Di Jawa ada Kiyahi namanya Kiyai Hasan, daerah Kraksan. Beliau itu termasuk wali Allah yang luar biasa. Kalau beliau mau kedatangan Ahli Bait, keturunan nabi, Habib, beliau lari menjemput sambil berkata ada raihatul musthafa, ada bau harum badan Rasulullah Saw. Padahal kuturunan nabi itu entah baru sampai dimana.
Diantara Karamahnya. Suatu ketika, saat ada seorang haji menyewa mobil, kebetulan yang jadi sopirnya Ahli Bait (Habib/Syarif). Cuma haji ini tidak tahu kalau itu adalah Ahli Bait. Kiayi Hasan bilang sama anak-anaknya: tolong kamar tidur dirapikan kita mau kedatangan Habib. Habibnya siapa? Tanya putra kiyahi Hasan. Nanti saya tunjukan kalau sudah datang, jawab kiyahi itu.
Setelah haji itu tiba dirumah kiyahi Hasan, kiyahi Hasan bertanya pada haji itu, Haji supirmu dimana? Sopir kula asaren kiyai, Sopir saya tidur Kiyai, Jawab Haji. Kiyahi balik bertanya, e’ka’emmah (dimana)? Di Mobil Kiyahi, jawab Haji. Saya mau dekati dia boleh ya, kiyahi meminta ijin.
Yi tangi Yi’ (Habib bangun Bib). Sopir itu kaget, Read the rest of this entry »
Keteladanan Dalam Totalitas Sahabat Abu Bakar
Sebelumnya sudah di jelaskan bahwa anatara satu sahabat dan sahabat yang lainnya memiliki keutamaan yang berbeda-beda. Tapi pasti masing-masing sahabat mempunyai sirrul Aâdzom, keutamaan  yang luar biasa. Keutamaan sahabat Abu Bakar, Sahabat Umar, Sahaba Utsman, Sahabat Ali semuanya hakikatnya adalah untuk umat. Bahkan kelemahan mereka adalah untuk umat. Mohon sampai sini tidak disalah pahami.
Pada uraian sebelumnya saya membahas tentang sahabat Abu Bakar. Sahabat Abu Bakar ini adalah sosok yang pengabdiannya pada agama dan pada  Nabi Saw sangat total. Sebagai ilustrasi kita merujuk pada peristiwa Hijrah Nabi Saw. Bermula ketika di Gua Tsur Sayidina Abu Bakar Sidiq menutup lubang-lubang yang ada di gua itu dengan pakaian beliau, ketika masih ada lubang yang tersisa, terpaksa lubang tersebut  beliau tutup dengan  jempol kaki beliau.
Sebab biasanya lubang-lubang di Gua di huni oleh hewan-hewan berbisa, seperti ular, kala jengking dan binatang lainnya. Kehawatiran Sayidina Abu Bakar terjadi, jempol beliau dipatuk ular (menurut pendapat lain oleh kala jengking). Beliau menahan sakit yang luar biasa itu sampai tubuhnya gemetar, keringat bercucuran. Beliau tahan agar tidak mengganggu Nabi Saw yang sedang tidur, sedang isirahat. Read the rest of this entry »